Senin, 22 September 2014

GEJALA KANKER SERVIKS | KANKER RAHIM | VIRUS | CARA MENGOBATI

GEJALA KANKER SERVIKS | CARA | MENGHILANGKAN JERAWAT | HERBAL | MAKE UP NATURAL | OBAT PENUMBUH RAMBUT | KESEHATAN | LULUR SUSU DOMBA | CANTIK | AWET MUDA | MEMUTIHKAN WAJAH | MENGECILKAN PERUT | www.rumahkosmetik.net


GEJALA KANKER SERVIKS



Menurut data WHO kanker serviks adalah pembunuh wanita nomor 1 di dunia dan juga di Indonesia. Di Indonesia sendiri Di Indonesia sekitar 15.000 kasus kanker serviks dan sekitar 8.000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian.

Kanker serviks adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim. Kanker serviks disebut juga kanker leher rahim atau kanker mulut rahim dimulai pada lapisan serviks. Kanker serviks disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus (HPV). Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi prakanker hingga positif menjadi kanker serviks

Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Kanker ini dapat hadir dengan pendarahan vagina, tetapi gejala kanker ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh, yang membuat kanker leher rahim fokus pengamatan menggunakan Pap Smear. Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Kebanyakan penelitian menemukan bahwa infeksi human papillomavirus (HPV) bertanggung jawab untuk semua kasus kanker leher rahim. Perawatan termasuk operasi  pada stadium awal, dan kemoterapi dan/atau radioterapi pada stadium akhir penyakit.

Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrinning dan pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus kanker jenis ini sudah mulai menurun berkat adanya program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun.

Pencegahan & Perawatan:
Sel Kanker di tubuh kita berkembang setiap harinya, sistem imun kitalah yang mampu menjaga kondisi tubuh kita untuk tetap sehat, namun jika sistem imun kita tidak mampu melawan sel kanker tersebut, saat itulah kanker serviks atau kanker lainnya menyerang tubuh kita. Bagaimana pencegahan dan perawatannya? Satu-satunya cara adalah dengan meningkatkan kecerdasan imun kita, meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Satu-satunya produk di dunia yang mampu meningkatkan sistem imun kita hingga mencapai 437% sekaligus mendidik dan menenangkan sistem imun hanyalah TRANSFER FACTOR. Kehebatan Transfer Factor telah diakui oleh negara Rusia sehingga digunakan di seluruh Rumah Sakit dan Klinik di Rusia, selain itu Transfer Factor juga sudah masuk ke BUku Rujukan Dokter di Amerika (PDR) sejak tahun 2003 sampai sekarang yang menandakan bahwa produk ini aman dan tanpa efek samping yang dikeluhkan oleh penggunanya. BUkan hanya di Rusia dan Amerika, Transfer Factor telah mendapat pengakuan di lebih dari 52 negara di dunia akan manfaatnya bagi kesehatan manusia.


Gejala kanker serviks tidak selalu bisa terlihat dengan jelas. Ada kemungkinan gejala tidak akan muncul sama sekali. Sering kali, kemunculan gejala terjadi saat sudah memasuki stadium akhir. Melakukan pap smear secara rutin sangat penting untuk pencegahan kanker serviks.

Pendarahan Pada Vagina
Pada kebanyakan kasus, pendarahan pada vagina adalah gejala yang terlihat dari kanker serviks. Biasanya gejala pendarahan terjadi setelah berhubungan seks. Pendarahan juga tidak normal jika terjadi pada masa di luar waktu menstruasi dan setelah masa menopause.

Pendarahan yang terjadi sebelum berusia 9 tahun atau ketika sedang hamil juga merupakan pendarahan yang dianggap tidak normal. Segera hubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Gejala-gejala Lainnya yang Mungkin Muncul
Jika perubahan sel leher rahim berpotensi berubah menjadi kanker, gejala lain yang mungkin muncul adalah:

Cairan yang keluar dari vagina dengan bau yang aneh.
Rasa sakit saat melakukan hubungan seksual.
Perubahan siklus menstruasi yang tidak diketahui penyebabnya.
Gejala Pada Kanker Serviks Stadium Akhir
Kanker pada stadium akhir akan menyebar ke luar dari leher rahim dan ke jaringan serta organ di sekitarnya. Pada tahapan ini, gejala yang terjadi akan berbeda. Beberapa di antaranya adalah:

Terjadinya hematuria atau darah dalam urin.
Bermasalah dengan buang air kecil karena penyumbatan ginjal atau ureter.
Perubahan pada kebiasaan buang air besar dan kecil.
Penurunan berat badan.
Pembengkakan pada salah satu kaki.
Nyeri pada tulang.
Kehilangan selera makan.
Rasa nyeri pada punggung dan samping, ini disebabkan pembengkakan pada ginjal. Kondisi ini disebut sebagai hidronefrosis.
Mencari Bantuan Medis Secepatnya
Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter. Terutama mengenai pendarahan yang tidak normal pada vagina yang bisa disebabkan oleh banyak hal, tidak selalu disebabkan oleh kanker serviks. Tapi gejala ini harus diperiksa oleh dokter untuk memahami penyebabnya.

GEJALA KANKER SERVIKS | CARA | PENYEMBUHAN NATURAL | MENYEMBUHKAN | SAKIT | KANKER | DIABETES |  JANTUNG | KOLESTEROL | AWET MUDA | SISTEM KEKEBALAN TUBUH | DAYA TAHAN | STAMINA | www.transferfactor-indonesia.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar